Sabtu, 01 Maret 2014

Anak Indonesia Masuk Deretan Siswa Paling Pintar di Amerika

1389506086399825996
Baru-baru ini, Erica Kaunang, gadis cilik berdarah Kawanua asal Indonesia kembali menunjukkan kelasnya, karena masuk deretan siswa paling pintar di New York Amerika. Pada sebuah acara yang bertajuk National Junior Society Induction Ceremony, namanya kembali menggema di seantero ruangan, sebagai salah satu dari sedikit anak-anak yang dianggap dan diyakini sebagai siswa genius, penerima award bergengsi di dunia pendidikan Amerika.
Di awal tahun 2014 ini, penghargaan yang diterima Erica tentu akan menjadi kebanggaan bagi orang tua, dan warga Indonesia lainnya yang tinggal Amerika. Ini adalah untuk yang ketiga kalinya Erica mendapat penghargaan Gold Honor Roll, setelah pada tahun 2012 dan2013, ia juga memperolehnya secara penuh.
Hanya saja, acara penghargaan Gold Honor Roll tahun 2014 ini terbilang lebih istimewa oleh karena dirayakan secara besar-besaran di salah satu state di Negeri Paman Sam itu. Tamu yang hadir pun tidak hanya dari kalangan akademisi, namun juga para politisi dan penguasa setempat. Sebut saja di antaranya ada Senator asal NYC, Mr. Joseph P, Addobbo Jr, kemudian ada juga NYC Councilwoman, Elizabeth Crowley, Principal Dr. Jeanne Fagan bersama wakilnya, Mr. Frederick Baumann. Dari pihak NJHS (National Junior Honor Society Advisor) hadir Mrs. Kim. Puterbaugh, kemudian ada PIA President, Mrs. Christina De Simone. Mewakili Community School District 24 Superintendent Madelin Taub-Chan. Banyak juga politisi lokal lainnya turut hadir untuk memberikan apresiasi terhadap anak-anak pintar ini.

Mahasiswa Unpad Jadi Presenter Terbaik di Jepang

Mahasiswa Unpad, Mangasa Paruhum Lumbantobing meraih Best Presentation Award pada ajang
Satu lagi prestasi ditorehkan mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Dia adalah Mangasa Paruhum Lumbantobing yang meraih Best Presentation Award pada ajang "Short-Stay Training Program for Vietnamese & Indonesian Students" di University of Tsukuba, Jepang.

Gelar tersebut diperoleh Mangasa setelah mempresentasikan penelitian yang berjudul "Effect of Arbuscular Mycorrhizal Fungi in the Subsoil and Compost on Oil Palm Seed Growth" di hadapan para juri dan peserta lain yang merupakan mahasiswa sarjana dan magister dari Vietnam dan Jepang. Penelitian tersebut tidak lain adalah skripsi yang saat ini sedang dikerjakannya.

"Pada saat itu, ada tiga aspek penilaian, yaitu mudah dimengerti, kemampuan berbicara, dan materi persentasi pada power point. Dengan waktu presentasi dan tanya jawab maksimal 15 menit," ungkap Mangasa, seperti dilansir laman Unpad, Sabtu (1/3/2014).

Dari ketiga aspek penilaian, Mangasa ternyata memperoleh poin tertinggi dari masing-masing aspek dengan rerata 90. Sementara peserta lain yang merupakan mahasiswa master course dari Jepang nilainya masih di bawah Mangasa.